Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak di berbagai bidang, salah satunya di bidang Pendidikan. Sesuai Program Gubernur Jawa Timur tahun 2020 telah merealisasikan program Percobaan Pembelajaran Tatap Muka. Program ini dibatasi hanya untuk wilayah berzona hijau, kuning, dan oranye. Sementara wilayah dengan zona merah tidak diperbolehkan melaksanakan program tersebut.
Sesuai program tersebut, SMKN 1 Panji dapat melakukan program tersebut. Di SMKN 1 Panji sendiri, Percobaan Pembelajaran Tatap Muka dimulai dari hari ini tanggal 18 Agustus 2020 hingga satu bulan kedepan. Manakala kegiatan ini dirasa aman dan tidak menimbulkan klaster baru, maka pihak sekolah akan melanjutkan hingga satu bulan kedepan. Menurut data, terdapat 25% dari jumlah keseluruhan siswa yang mengikuti percobaan pembelajaran tatap muka di tiap harinya. Pembelajaran ini dilaksanakan di dua tempat yang berbeda yakni ruang kelas dan ruang lab. Untuk mata pelajaran sementara yakni hanya mata pelajaran produktif saja, mengingat durasi pembelajaran yang sangat singkat sekitar 30 menit di setiap mata pelajarannya. Sementara itu, mata pelajaran reguler masih tetap dilaksanakan secara daring atau online. Di setiap harinya telah dibagi menjadi 4 sesi yang dimulai pukul 07.00 sampai selesai. Setiap sesinya, hanya 9 siswa saja yang diizinkan mengikuti kegiatan ini sesuai urutan absen di masing masing kelas. Untuk jadwal hari ini yakni semua jurusan kecuali jurusan TKJ.
Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, tentunya pihak sekolah telah mempersiapkan segala persiapannya dengan matang dimulai dari angket persiapan guru dalam mengajar, angket wali murid, serta sarana dan prasarana yang telah memenuhi protokol kesehatan. Untuk angket kesiapan guru, 100% guru SMKN 1 Panji telah siap untuk mengajar. Sementara itu, untuk angket wali murid sendiri, apabila terdapat wali murid yang tidak menyetujui akan hal ini, maka pihak sekolah tidak akan memaksa. Akan tetapi, siswa tersebut diwajibkan mengikuti pembelajaran secara daring dan mengumpulkan tugas dengan tepat waktu. SMKN 1 Panji telah mempersiapkan sarana dan prasarana yang telah sesuai dengan protokol kesehatan diantaranya mewajibkan memakai masker, tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan, menyediakan tempat cuci tangan, mengecek suhu tubuh siswa sebelum memasuki area sekolah, mengatur tempat duduk siswa dengan jarak sekitar 1 meter, mensterilkan ruangan kelas dan lab sebelum dan sesudah digunakan, dan surat pernyataan dari wali murid.
“Semoga seluruh siswa tetap mematuhi protokal kesehatan yang telah ditetapkan oleh sekolah dan semoga tidak ada klaster baru di lembaga pendidikan serta Slsemoga wabah atau pandemi ini segera berlalu agar seluruh siswa dan siswi di seluruh Indonesia dan khususnya di SMKN 1 Panji bisa kembali belajar di sekolah seperti sedia kala lagi”, ujar pak dimas saat diwawancarai.
Write a Comment