LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) ialah salah satu ujian yang hampir sama dengan UKK (Uji Kompetensi Keahlian), namun memiliki kebedaan pada bentuk penilaiannya dimana LSP ini lebih mengutamakan Nilai Kompetensi daripada Nilai berupa angka. BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) merupakan lembaga nasional yang mengesahkan sertifikat kepada peserta LSP.
SMKN 1 PANJI juga menyelenggarakan LSP ini. Tercatat ada 4 (empat) kompetensi keahlian yang mengikuti LSP tersebut, diantaranya OTKP, AKL, APH, dan TBg. Kompetensi keahlian OTKP (Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran) menyelenggarakan LSP tersebut dimulai dari tanggal 5 April s/d 23 April 2021. TUK (Tempat Untuk Kerja) untuk OTKP sendiri yakni hanya membutuhkan 1 ruangan lab. Klaster untuk kompetensi keahlian OTKP adalah pengelolaan dokumen kantor dengan diikuti oleh 99 siswa dimana setiap harinya ada 10 siswa dan 1 asesor. Sebelum LSP ini dilaksanakan, guru produktif melakukan pemantapan dan latihan-latihan agar nantinya LSP dapat berjalan dengan lancar. “Harapannya agar semua siswa OTKP bisa kompeten, bisa mendapatkan kerja sesuai keinginannya masing-masing, dan jika ingin kuliah semoga diterima”, ujar ibu Novi Indriyana Wulandari, S.Pd, M.Pd selaku Kakom OTKP.
Kompetensi keahlian AKL (Akuntansi dan Keuangan Lembaga)pun juga menyelenggarakan LSP yang dimulai sejak tanggal 5 April s/d 8 April 2021 dan dilakukan di 3 kelas Akuntansi. Sebelum pelaksanaan LSP, ada beberapa persiapan yang dilakukan oleh siswa yaitu dengan mengisi data Apl 1 dan Apl 2 melalui Google Form. Selain itu, dilaksanakan pula latihan dan pemantapan materi LSP dengan kondisi yang mirip UKK sebenarnya. Adapun materi yang diujikan pada kompetensi keahlian AKL yakni jurnal, buku besar, dan mengerjakan siklus akuntansi. Sekitar 106 asesi (siswa) dan 3 (tiga) asesor terlibat langsung dalam pelaksanaan LSP ini dengan ketentuan 30 asesi per harinya dan hanya ada 1 asesor yang menangani 10 asesi tersebut. “Siswa dapat mengikuti ujian ini lebih siap dan maksimal lagi agar siswa lulus dan ber-kompeten”, ujar bapak Edy Budiyanto, S.Pd, M.Ak selaku Kakom AKL.
Kompetensi keahlian APH (Akomodasi Perhotelan) juga mengikuti LSP ini yang dimulai dari tanggal 05 April s/d 11 April 2021. TUK (Tempat Untuk Kerja) yang digunakan untuk LSP ini yaitu 2 kamar EdHotel Lotus dengan 3 bentuk ujian diantaranya Ujian Wawancara, Ujian Praktek, dan Ujian Tulis. Selain itu, setiap siswa harus mampu melakukan demonstrasi sesuai klaster yang diujikan. Klaster yang diujikan tersebut adalah Penyiapan Kamar untuk Tamu. Terdapat 3 asesor yang menguji 10 asesi di setiap harinya. Walaupun beberapa kamar di hotel tersebut digunakan untuk ujian, tidak menutup kemungkinan bagi pengunjung dari luar untuk tetap bisa menikmati EdHotel Lotus tersebut. “Saya harap sema siswa bisa kompeten di bidangnya masing masing dan nantinya bisa bekerja di hotel”, ujar ibu Aprilani Tri Kurniawati, S.ST.Par selaku Kakom APH.
Kompetensi keahlian TBg (Tata Boga) juga menyelenggarakan LSP yang dilaksanakan sejak tanggal 5 April s/d 8 April 2021. Sebelum LSP dilaksanakan, pihak guru dan siswa telah mempersiapkan proposal tentang alat dan bahan yang nantinya akan digunakan saat LSP berlangsung. Dalam satu kelas TBg terdapat 35 siswa dimana setiap harinya sebanyak 9 siswa yang akan melaksanakan ujian dengan 1 asesor. Adapun klaster yang diujikan pada kompetensi keahlian TBg yaitu pembuatan Sandwich, Fruit Salad, Hot Soup, dan Chicken Cordon Bleu. Selain makanan, adapun pembuatan dessert yaitu pudding juga diujikan kepada siswa “Saya harap semua siswa dapat menyelesaikan semua skema dan nantinya bisa mendapatkan logo garuda di sertifikat LSP tersebut.” ujar Ibu Nur Diana Kholida, S.Pd selaku Kakom TBg.
Apabila terdapat siswa yang dinyatakan belum kompeten, maka tidak akan mendapatkan sertifikat dan tidak bisa mengulang kembali, terkecuali jika nantinya ada siswa yang sakit atau tidak dapat hadir untuk mengikuti LSP, siswa tersebut dapat mendaftar kembali dan mengikuti LSP susulan.
Write a Comment