Gerakan Anti Perundungan Suatu Project untuk Sekolah Penggerak dari Menteri pendidikan

Mengingat tingginya angka kasus perundungan atau bullying selama pandemi, membuat SMK Negeri 1 Panji menyelenggarakan Workshop Penguatan Ekosistem Sekolah Gerakan Anti Perundungan pada Senin (27/10/2021). Program Sekolah Anti Perundungan merupakan project untuk Sekolah Penggerak dari Menteri pendidikan. Workshop ini diadakan dengan tujuan memberikan beberapa pengetahuan dasar mengenai Program Roots Anti Perundungan.

Di tahun 2021, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bekerjasama dengan UNICEF Indonesia melaksanakan program pencegahan perundungan dan kekerasan melalui “Program Roots Indonesia”, lebih dari 1.800 SMP dan SMA Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan salah satunya SMK Negeri 1 Panji. Program Roots Indonesia akan melibatkan siswa sebagai agen perubahan dan guru sebagai Fasilitator.

Agen Perubahan merupakan siswa siswi yang dipilih dari setiap sekolah untuk menyebarkan dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dan anti kekerasan di sekolah. Fasilitator Guru bertujuan untuk memfasilitasi diskusi yang dilakukan bersama Agen Perubahan dalam pertemuan Roots setiap minggunya, Fasilitator Guru juga berperan dalam memfasilitasi siswa untuk melaporkan dan menindaklanjuti laporan perundungan atau kekerasan di sekolah.
Acara ini berlangsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak dan memakai masker.

Tips untuk siswa agar menghentikan perundungan, yaitu memulainya dari diri sendiri, mencari tahu bahaya perundungan dan efek negatifnya bagi korban, dan menjadi agen perubahan untuk menghentikan perundungan

“Stop Bullying, Ciptakan Rasa Percaya Diri, Ciptakan Mental yang Sehat dan Jadi Pribadi yang Menyenangkan,” pungkas ibu Arum

“Setelah mengikuti Workshop Penguatan Ekosistem Sekolah Gerakan Anti Perundungan saya bisa menemukan tempat sharing untuk menanyakan mengenai mental healthy, terutama tentang bullying. Kegiatan tersebut bisa membantu saya untuk menghindari atau mencegah orang-orang disekitar agar tidak menjadi korban bullying atau sebagai pelaku. Harapan saya semoga apa yang di rencakan sesuai dengan apa yang diinginkan,” ujar Larissa salah satu siswa SMK Negeri 1 Panji.

Write a Comment

Leave a Reply